Wednesday, April 30, 2014

Macam - Macam Bank di Indonesia


Kali ini saya akan posting tentang macam bank di Indonesia. Selamat membaca... :)

Pengertian Bank
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia No.10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang di maksud bank adalah badan usaha yang menghimpun dan dari mastyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepda masyarakat ealam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

1. Dilihat dari segi Fungsi
  • Bank Sentral, merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan disuatu negara. Disetiap negara hanya ada satu bank sentral yang dibantu oleh cabang-cabangnya. 
  • Bank Umum, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secdara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 
  • Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
 2. Dilihat dari segi Kepemilikan
  • Bank milik negara ( pemerintah ), merupakan bank yang akte pendirian dan modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah. 
  • Bank milik swasta nasional, merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.
  • Bank milik koperasi, merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hokum koperasi.
  • Bank milik asing, merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, baik milik swasta asing maupun pemerintah asing.
  • Bank milik campuran, merupakan bank yang kepemilikannya sahamnya campuran antara pihak asing dan pihak swasta nasional.
3. Dilihat dari kemampuan melayani masyarakat
  • Bank Devisa, merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara menyeluruh.
  • Bank non Devisa, merupakan bank yang mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksankan transaksi seperti halnya bank devisa.
4. Dilihat dari Kegiatannya
  • Bank Retail, Bank Retail adalah retail banking yaitu bank yang mengkhususkan usahanya pada produk jasa bank yang ditawarkan, baik kepada nasabah perseorangan maupun badan usaha / perusahaan berskala kecil.
  • Bank Korporasi, Perbankan Korporasi adalah whoIesale banking. corporate banking yaitu pelayanan perbankan kepada perusahaan besar dan unit usaha bukan eceran yang mempunyai struktur keuangan yang kuat
  • Bank Komersial, Bank komersial adalah lembaga yang dimiliki swasta, berorientasi mencari laba, melakukan pemindahan dana jika di instruksikan dengan cek memberikan pinjaman dan melakukan investasi lainnya.
  • Bank Pedesaan, Bank yangg mengatur pemberian kredit, lalu lintas transaksi keuangan, pembayaran, dan peredaran uang di desa-desa.
  • Bank Pembangunan, Bank yangg dalam pengumpulan dananya menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan panjang, serta memberikan kredit jangka menengah dan panjang di bidang pembangunan
5. Dilihat dari segi menentukan harga
  • Bank Konvensional, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
  • Bank Syariah,adalah sebuah lembaga perbankan yang pada prinsipnya berpegang pada syari'at Islam.


    Sekian dari saya, semoga memberi manfaat bagi para pembaca. :)

Tuesday, April 29, 2014

Cost Volume Profit ( CVP ) Analisis ( Bagian 1 )


Analisis biaya volume laba (cost volume profit analysis) merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan serta sebagai salah satu alat yang berguna bagi manajer dalam memberikan perintah. Alat ini membantu manajemen suatu perusahaan untuk memahami hubungan timbal balik antara biaya, volume dan laba organisasi dengan memfokuskan pada interaksi antarlima lima elemen berikut: harga jual produk, volume atau tingkat aktivitas, biaya variabel per unit, total biaya tetap, dan bauran produk yang dijual.
Analisis cost volume profit memiliki manfaat yang sangat banyak bagi manajemen suatu perusahaan. Manfaat dari penggunaan analisis ini adalah untuk membuat kalkulasi perencanaan laba dan anggaran penjualan dari suatu perusahaan menjadi akurat. Dengan mengunakan analisis cost volume profit akan dapat diketahui berapa jumlah penjualan impas agar perusahaan tidak mengalami kerugian maupun untung, untuk mengetahui berapa jumlah penjualan yang harus dicapai untuk mencapai target laba tertentu, Analisis cost volume profit juga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar penjualan yang dapat membuat penurunan sebelum mengalami kerugian, serta dapat digunakan untuk menentukan kombinasi penjualan dari setiap jenis ukuran yang diproduksi untuk mencapai target laba yang telah ditetapkan.

A. Margin Kontribusi
Margin kontribusi menurut Garrison, dkk (2006:324) adalah “jumlah yang tersisa dari pendapatan dikurangi beban variabel”. Margin kontribusi merupakan jumlah yang tersisa untuk menutup biaya tetap dan memberikan keuntungan. Margin kontribusi juga dapat disajikan dalam bentuk persentase. Hansen & Mowen (2005:280) menyatakan bahwa rasio margin kontribusi (contribution margin ratio) adalah bagian dari setiap dolar penjualan yang tersedia untuk menutup biaya tetap dan menghasilkan laba.

B. Analisis Titik Impas
Titik impas adalah tingkat penjualan dimana laba adalah nol”. Jadi dapat dikatakan bahwa titik impas merupakan titik di mana biaya dan pendapatan sama besarnnya sehingga tidak terjadi laba maupun rugi. Analisa terhadap titik impas ini digunakan untuk menentukan tingkat penjualan dan bauran produk yang diperlukan agar semua biaya yang terjadi dalam periode tersebut dapat tertutupi.
Titik impas dapat dihitung dengan menggunakan metode persamaan (equation method) dan metode margin kontribusi (contribution method).

1. Metode Persamaan
Metode persamaan menggunakan data-data dari laporan laba rugi yang disusun dengan format kontribusi. Format laba rugi dapat disajikan dengan persamaan sebagai berikut:
Laba = (Penjualan – Beban Variabel) – Beban Tetap
Persamaan tersebut dapat diubah menjadi:
Penjualan = Beban Variabel + Beban Tetap + Laba

2. Margin Kontribusi
Metode margin kontribusi pada dasarnya hanyalah versi jalan pintas dari metode persamaan yang telah dijelaskan. Pendekatan ini memusatkan pada ide bahwa setiap unit yang terjual memberikan margin kontribusi tertentu yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap. Untuk menentukan berapa unit yang harus dijual untuk mencapai titik impas, total biaya tetap dibagi dengan margin kontribusi per unit.

Contoh tentang BEP ( Break Even Point ) / Titik Impas

 
Soal :
FC = $1000
P = $10
Vc/U = $6
Berapa BEP dalam unit dan dalam dollar? Buktikan !

Jawab : 
Qbep = $1000/( $100 - $6 ) = 250 unit = $2500

Bukti :
Penjualan = ( 250 X $10 ) = $2500
Cost Variable ( 250 X $6 ) = ( $1500 )
                                            ---------------
Margin Kontribusi =             $1000
Fixed Cost             =             $1000
                                   -----------------------
Laba Operasi =                       $0

Note :
FC = Fariable Cost
P = Price
VC = Variable Cost
U = Unit

Untuk lengkapnya silahkan download berkasnya dibawah ini
download

 

Monday, April 28, 2014

Tata Cara Penulisan Makalah atau Sripsi Pada Word


Halo pembaca semua, apa kabar? Page ini akan membahas tentang penulisan skripsi atau makalah pada office word yang bener. Langsung aja bro..

1. Ukuran kertas A4. Caranya : Page Layout > Page Setup > Pilih Paper ( sebelah kanannya margin ) > Pilih ukuran A4



2. Mengatur ukuran kertas, yaitu : Kanan : 3cm, bawah : 3cm, Atas : 4cm, Kiri : 4cm. Cara : Page Layout > Page Setup > Pilih Margin
Note : Kalo ukuran masih inches, cara merubahnya menjadi Cm klik File > Option (word option) > Advanced > di kolom "show measurements in unit of" dipilih centimeter
 3. Atur jarak dan spasi antar kalimat dengan ketentuan sebagai berikut (lihat gambar)
4. Jangan lupa pakai aligment yang justify agar tulisannya rapi kanan kiri.

Ini adalah sebagian cara membuat tulisan di word, untuk lengkapnya akan segera diposting. Terimakasih dan semoga bermanfaat kawan.

Saturday, April 26, 2014

Tentang Saham Option


OPTION
Kontrak option  adalah kontrak antara dua pihak yang menyebutkan hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli ( dalam kasus option call ) atau menjual ( alam kasus option put ) sekuritas yang mendasarinya pada harga yang telah ditentukan pada atau sebelum tanggal yang telah ditentukan.

Contoh :
Option call ABC September adalah $100 memberi pemegang ha untuk membeli 1000 saham ABC pada harga $100 per lembar ( bukan per lot ) pada atau sebelum tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan di bulan eptember. Option put XYZ Desember $96 per lembar pada atau sebelum jatuh tempo yang telah ditentukan di bulan Desember.

Mengapa Menggunakan Option?
Membeli kontrak option call  memberi kesempatan Anda memperoleh keuntungan dari kenaikan harga sekuritas yang mendasariny tanpa harus membeli sekuritas itu sendiri. Jika Anda telah memiliki sekuritas yang mendasarinya, menjual option dapat memberi kesempatan Anda untuk memperoleh pendapatan extra atau lebih ( extra income, buat uang jajan di kampus bro ).

Thursday, April 24, 2014

Aktiva Pasiva


Pengertian aktiva ( asset )
Aktiva adalah sumber daya dalam bentuk harta benda, uang atau hak yang dimiliki oleh perusahaan. Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2004 : 16.2 ) “ Aktiva adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun“. Yang termasuk ke dalam aktiva adalah biaya yang belum dibebankan pada periode bersangkutan, melainkan akan dibebankan di periode yang akan datang. Contohnya :
  • Aktiva Lancar ( current asset )
Aktiva lancara ( current asset ) adalah harta/aset yang dimiliki perusahaan ( likuiditas tinggi ) dengan sifat habis sekali pakai. Seperti Kas, Piutang, Persediaan Barang, Surat-surat berharga dll.
  • Aktiva Tetap ( fixed asset )
Aktiva tetap terbagi menjadi dua yaitu aktiva tetap berwujud ( tengible fixed asset ) dan aktiva tetap tidak berwujud ( intangible asset ). Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang umur pemanfaatannya lebih dari satu tahun dan sifatnya relatif tetap. Contohnya gedung, tanah, peralatan kantor, mesin, kendaraan, dll. Kecuali tanah, aktiva tetap dalam pemanfaatannya secara bertahap akan mengalami penyusutan atau berkurang nilai kegunaannya. Sedangkan aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva tetap yang secara fisik tidak dapat dilihat bentuknya, akan tetapi memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan.Contohnya hak paten, goog will, merk dagang dll.

Pasiva
Pasiva adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh suatu perusahaanpada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan menjadi utang lancar dan utang jangka panjang. 
Contoh utang lancar adalah utang dagang, utang wesel, pendapatan diterima dimuka, dll. Sedangkan contoh utang jangka panjang adalah utang obligasi, utang hipotik, utang bank dll.

Wednesday, April 23, 2014

Basic Management Accounting Concept


I want to share articel about management accounting for you guys. Let's check it..

Cost definition
Cost is the cash or cash-equivalent value sacrificed for goods and services that is expected to bring a current or future benefit to the organization.

Opportunity Cost definition
Opportunity cost is the benefit given up or sacrificed when one alternative is chosen over another.

Cost Object definition
A cost object is any item such as product, customer, project, activity & so on, to which costs are measured and assigned.

Cost Assignment
Cause & effect relationship when assigning costs to cost objects
  • Direct costs are easily traceable
  • Indirect costs not so easily traceable
 And 3 ways to assigning produk cost
  1. Direct tracing
  2. Driver tracing
  3. Inderect cost  
Differences
Services differ from products on 4 dimensions :
1. Intangibility
2. Perishability
3. Inseparability
4. Heterogeneity
 
Product Cost
Product cost include :
1. Direct Material = Trecable to good, services produced
2. Direct Labor = Trecable to good, services produced
3. Overhead = All other production cost


What is “cost of goods manufactured?”
Cost of goods manufactured” is the total of production costs (direct materials & labor & overhead) for the period.
How does an FBM system differ from an ABM system?
FBM & ABM systems differ in the ways they assign costs and how they assign responsibility for efficient operations.
Comparing FBM and ABM


(From Hansen & Mowen Book)

Perbedaan Akuntasi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan


Kali ini saya akan menulis perbedaan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan. Langsung aja

Akuntansi Manajemen
  • Fokus internal,
  • Tidak ada aturan yang mengikat,
  • Informasi keuangan dan non keuangan, informasi dapat bersifat subjektif,
  • Penekanan pada masa yang akan datang,
  • Evaluasi dan keputusan internal didasarkan atas informasi yang sangat terperinci,
  • Sangat luas dan multidisiplin.
Akuntansi Keuangan
  • Fokus internal
  • Harus mengikuti aturab tertentu dari pihak eksternal
  • Informasi keuangaan yang bersifat objektif
  • berorientasi historis
  • Informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan
  • Lebih independen
Itulah beberapa perbedaan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan. Terimakasih dan selamat membaca. Semoga Bermanfaat guys... :)

Tuesday, April 22, 2014

Cara Membaca 1 Candlestick


Bisa meraih profit adalah impian semua trader, oleh karena itu semua trader berlomba-lomba untuk mencari cara terbaik untuk memprediksi arah market selanjutnya. Sebagian ada yang berusaha memprediksi grafik selanjutnya sebagian hanya memprediksi satu candle berikutnya .Namun sebenarnya antara memprediksi grafik dengan memprediksi satu candle itu adalah sebuah pekerjaan yang sama. Karena satu candle ini jika diuraikan dalam time frame yang lebih kecil maka anan membentuk sebuah grafik. Begitu pula dengan sebuah grafik, jika digabungkan maka akan membentuk satu buah candle pada time frame yang lebih besar.
Oleh karena itu untuk membaca satu candle kita perlu juga membaca grafik penysun candle tersebut pada time frame yang lebih kecil .Dengan demikian akan terbentuk sebuah aturan :

1.Jika pola grafik penyusun satu candle sebelumnya berupa pola bullish continuation , maka satu candle berikutnya akan membentuk candle bullish.
2. Jika pola grafik penyusun satu candle sebelumnya berupa pola bearish continuation , maka satu candle berikutnya akan membentuk candle bearish.
3. Jika pola grafik penyusun satu candle sebelumnya berupa pola bullish reversal , maka satu candle berikutnya akan membentuk candle bearish.
4. Jika pola grafik penyusun satu candle sebelumnya berupa pola bearish reversal , maka satu candle berikutnya akan membentuk bullish
Selain dengan cara diatas , membaca satu candle juga bisa dilakukan dengan melihat kronologi terjadinya candle tesebut.

Selengkapnya download ebooknya dibawah ini : 
Download
 


Monday, April 21, 2014

Analisa Laporan Keuangan


Secara periodik, perusahaan selalu mengeluarkan laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akunting dan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya pemerintah, kreditor, pemilik perusahaan dan pihak manajemen sendiri.
Selanjutnya, pihak-pihak tersebut akan melakukan pengolahan data dengan melakukan perhitungan lebih lanjut untuk mengetahui apakah perusahaan telah mencapai standar kinerja yang dipersyaratkan atau belum. Biasanya alat yang digunakan untuk mengukur standar pencapaian kinerja perusahaan adalah rasio keuangan. Tentu saja rasio keuangan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak tersebut.
Modul ini akan membahas mengenai Laporan keuangan dan analisa laporan keuangan yang akan dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan belajar, yang terdiri atas:
1) Laporan Keuangan dan rasio Likuiditas dan Aktifitas
2) Rasio Hutang, Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar
3) Complete Ratio dan Pengguna Rasio Keuangan

Dengan mempelajari ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat
memahami berbagai aspek tentang penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan
analisa rasio keuangan.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
a. Menjelaskan laporan keuangan dan rasio keuangan perusahaan
b. Mengerti pihak-pihak yang menggunakan rasio keuangan dan bagaimana
menggunakannya
c. Menggunakan rasio keuangan untuk menganalisa kondisi likuiditas dan
aktivitas perusahaan
d. Mendiskusikan hubungan antara hutang – leverage – rasio hutang untuk
menganalisa kondisi hutang perusahaan
e. Menggunakan rasio untuk menganalisa profitabilitas dan nilai pasar
f. Menerapkan analisa rasio secara menyeluruh untuk melihat kinerja perusahaan

Baca selengkapnya di Ebooknya. Download dibawah ini : 
Download

Sunday, April 20, 2014

Contoh Soal Akuntansi Aktiva Pasiva

 aktiva pasiva

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya: Pengertian Akuntansi, Transaksi Bisnis dan Persamaan Akuntansi bahwa sumber daya yang dimiliki perusahaan disebut dengan kekayaan atau aktiva (assets), sedangkan hak atau klaim dari suatu properti biasanya dibagi menjadi hak kreditor atau kewajiban (liabilities) dan hak pemilik atau ekuitas (owner's ewuity).

Pada Sheet Neraca, masukan jumlah aktiva dan pasiva pada kolom yang tersedia, misalnya aktiva Rp. 25,000,000 dan pasiva Rp. 25,000,000.

AKTIVA
PASIVA
Jumlah
Rp. 25,000,000
Rp. 25,000,000
Jumlah
Rp. 25,000,000
Rp. 25,000,000
OK




Jika jumlah aktiva # pasiva, maka jumlah tersebut harus disesuaikan agar jumlahnya menjadi sama atau seimbang.
AKTIVA
PASIVA
Jumlah
Rp. 25,000,000
Rp. 25,000,000
Jumlah
Rp. 20,000,000
Rp. 20,000,000
OK
 Terjadi Kesalahan, Cek Ulang

Pada sheet neraca2, aktiva terdiri dari Kas dan Kendaraan sedangkan pasiva terdiri dari Hutang dan Modal. Silahkan anda masukan jumlah pada masing-masing akun pada kolom yang tersedia.
AKTIVA
PASIVA
Kas
Rp. 10,000,000
Hutang
Rp. 5,000,000
Kendaraan
Rp. 15,000,000
Modal
Rp. 20,000,000
Jumlah
Rp. 25,000,000
Jumlah
Rp. 25,000,000
OK


Pada sheet neraca3, aktiva terdiri dari Kas dan Kendaraan, sedangkan pasiva terdiri dari Hutang Jangka Pendek, Hutang Jangka Panjang dan Modal. Silahkan anda masukan jumlah pada masing-masing akun pada kolom yang tersedia.
AKTIVA
PASIVA
Kas
Rp. 10,000,000
Hutang Jk Pendek
Rp. 1,000,000
Hutang Jk Panjang
Rp. 4,000,000
Kendaraan
Rp. 15,000,000
Modal
Rp. 20,000,000
Jumlah
Rp. 25,000,000
Jumlah
Rp. 25,000,000

Pada sheet neraca4, aktiva terdiri dari Aktiva Lancar (Kas di Tangan, Kas di Bank, Deposito di BPR, Piutang Dagang) dan Aktiva Tidak Lancar (Tanah, Kendaraan), sedangkan pasiva terdiri dari Utang Jangka Pendek (Utang Dagang, Utang Gaji, Utang Jangka Pendek Bank, Utang Jangka Pendek Lain-lain), Utang Jangka Panjang dan Modal Pemilik. Silahkan anda masukan jumlah pada masing-masing akun pada kolom yang tersedia dimana harus terdapat posisi keseimbangan yaitu jumlah aktiva sama dengan pasiva.
AKTIVA
PASIVA
Kas di Tangan
Rp. 5,000,000
Utang Dagang
Rp. 1,000,000
Kas di Bank
Rp. 2,000,000
Utang Gaji
Rp. 700,000
Deposito di BPR
Rp. 500,000
Utang Jangka Pendek Bank
Rp. 2,000,000
Piutang Dagang
Rp. 200,000
Utang Jangka Pendek Lain-lain.
Rp. 3,000,000
Tanah
Rp. 10,000,000
Utang Jangka Panjang Bank
Rp. 6,000,000
Kendaraan
Rp. 15,000,000
Modal Pemilik
Rp.20,000,000
           Rp. 32,700,000
            Rp.32,700,000
OK
Setelah memahami persamaan dasar akuntansi, anda bisa membuat neraca awal perusahaan baik untuk perusahaan yang baru akan didirikan maupun yang sudah berjalan.
Untuk perusahaan yang baru akan didirikan dan belum memiliki kekayaan maupun kewajiban, saldo untuk masing-masing akun adalah nol. Sedangkan untuk perusahaan yang sudah berjalan, saldo awal bisa dimasukan sesuai kondisi yang ada.

Download Ebooknya disini : 

Download